Fluor atau fluorida atau Fluoride adalah suatu zat yang sangat reaktif dan tidak ditemukan dalam elemen bebas, tetapi ditemukan dalam bentuk senyawa fluorida, misalnya kalsium fluorida, natrium aluminium fluorida atau sebagian mineral fluorapatit (Murray, 1976 cit. Sudhana, 1995).

Fluorin adalah elemen yang bergabung dengan elemen tertentu untuk membentuk senyawa fluorida, dan senyawa ini dapat larut dalam air. Konsentrasinya sangat rendah dalam air minum, dan konsentrasi tersebut biasa dituliskan dalam satuan ppm. Fluorida dapat membantu mempertahankan kesehatan gigi melalui dua cara yaitu dalam proses remineralisasi pada kerusakan gigi awal dan menghambat kegiatan bakteri dalam plak (Besford, 1996).

Fluorida merupakan salah satu mineral pembentuk gigi dan tulang seperti mineral lain yaitu kalsium dan fosfor (Roeslan dan Heriyandi, 1995).

Pemberian fluor merupakan salah satu upaya untuk memperkuat dan melindungi gigi terhadap serangan karies. Fluorida dapat meningkatkan daya than email, remineralisasi email, anti bakteri, yaitu membunuh mikroorganisme, serta menurunkan kemampuan mikroorganisme untuk memproduksi asam (Horowitz, 1982 cit. Lestari dan Boesro, 1995).

Fluorida mempunyai daya bakterisid karena garam natrium fluorida efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme. Demikian juga pertumbuhan Streptococcus Mutans dihambat, sehingga mempercepat kematiannya. Daya bakterisid yang dimaksud dalam hal ini adalah sifat fluorida dalam mematikan mikroorganisme (Mellberg dkk, 1992 cit. Putra, 1995).

Menurut Forrest (1995) bentuk utama dari fluor adalah sebagai berikut :
1. Sodium Fluorida (NaF), yang biasanya digunakan dalam bentuk larutan 2 % dalam air suling.
2. Stannous Fluorida (SnF2), yang biasanya digunakan dalam bentuk larutan 8 atau 10%.
3. Acidulated Phosphat Fluorida, dalam bentuk larutan atau agar (ion fluorida 1,23%).

Diatas merupakan pengertian atau penjelasan serta bentuk utaman dari Flour